Ahad 24 Jun 2012 17:30 WIB

Mubarok Imbau Kader PD Tahan Diri

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Ahmad Mubarok
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ahmad Mubarok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengimbau seluruh kader partai untuk menahan diri terkait dengan persoalan di internal partai. Segala hal yang menyangkut aspirasi tidak selamanya mesti disampaikan ke media massa.

“Aspirasi boleh-boleh saja tetapi ke dalam (partai),” kata Mubarok saat dihubungi, Ahad (24/6). Mubarok menyatakan, kader yang “sembarangan” bicara di depan media adalah kader yang gagal melaksanakan pesan Ketua Dewan Pembina. Menurutnya SBY telah menggariskan bahwa kader Partai Demokrat harus bersikap santun, bersih, dan cerdas.

Seperti diketahui sebelumnya, terjadi perang pendapat di dalam tubuh Partai Demokrat. Situasi tercipta lantaran ada sejumlah elite Demokrat seperti Hayono Isman dan Ruhut Sitompul yang meminta Anas Urbaningrum mundur dari kursi Ketua Umum Partai.

Pendapat kedua orang itu lantas ditanggapi balik pengurus Demokrat Daerah. Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta, Irfan Gani misalnya menyatakan bahwa pernyataan Hayono dan Ruhut tidak memiliki dasar hukum kepartaian dan tak berkualitas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement