Senin 25 Jun 2012 11:27 WIB

Mapolresta Pangkal Pinang Terbakar, Diduga oleh Oknum TNI

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Hafidz Muftisany
Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Markas Polresta Pangkal Pinang, Bangka Belitung terbakar pada Ahad (24/6) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Kepala Bidang Humas Polda Babel, AKBP Indra menjelaskan terbakarnya Mapolresta Pangkal Pinang diduga api berawal dari ruang arsip Kantor Samsat Pangkal Pinang kemudian merembet ke ruangan lain.

Adanya api diketahui anggota pikiet yang kemudian bersama anggota piket lain berupaya menyelamatkan beberapa barang yang ada di ruangan yang terbakar. Dengan bantuan empat unit kendaraan pemadam kebakaran, api dapat dipadamkan pada pukul 03.50 WIB.

Saat ditanya mengenai dugaan pelaku yang membakar Mapolresta Pangkal Pinang, ia berkelit hal itu masih dalam penyelidikan. "Penyebab kebakaran masih diselidiki," kata AKBP Indra kepada Republika, Senin (25/6).

 

Salah seorang warga di Pangkal Pinang, Dery Ardli, menduga pembakaran Mapolresta Pangkal Pinang itu dilakukan oknum TNI. Melalui akun twitter miliknya, ia menjelaskan dugaan tersebut dilihat dari adanya coretan di dinding Mapolresta Pangkal Pinang pada saat kebakaran yang tertulis 'Polisi Binasa, Hidup TNI. RJD (Kapolresta Pangkal Pinang, AKBP Rajendra Sumihar), Matilah Kau'.

"Di TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan dinding dicat dengan tulisan provokatif, jadi pertanyaannya Mapolresta terbakar atau dibakar," kata Dery Ardli dalam akun twitter miliknya. Ia juga meng-//upload// foto dinding yang dicat merah dengan kata-kata provokatif tersebut.

Usai kebakaran, lanjutnya, di TKP juga ditemukan kaleng cat dengan warna yang sama dengan cat tulisan di dinding. Selain itu, juga ditemukan jerigen minyak tanah yang sudah kosong. Ia pun mempertanyakan apakah Mapolresta Pangkal Pinang ini memang terbakar atau dibakar.

Ia menuturkan beberapa waktu belakangan, Kapolresta Pangkal Pinang, AKBP Rajendra Sumihar melakukan penertiban penyelewenangan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di ibukota provinsi Babel itu.

"Seperti rahasia umum jika banyak oknum termasuk TNI di Babel ikut menyelewengkan BBM. Apa karena penertiban, mereka menyerang? Terbakarnya Mapolresta sebuah peringatan, ancaman atau provokasi?" tanyanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement