REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan, eksistensi partainya tak akan mudah terpengaruhi dengan isu-isu perpecahan yang saat ini terus digulirkan pihak-pihak tertentu. Menurutnya, Demokrat tetap solid dan kompak meski terus didera opini tidak sedap.
''Partai Demokrat tidak ingin menjadi korban spin isu dari pihak menginginkan kita hancur dan terpecah belah. Saya tegaskan sekali lagi, itu tidak mudah,'' katanya melalui rilis yang diterima Republika, Selasa (26/6).
Ia menjelaskan, Demokrat merupakan adalah institusi yang didirikan dengan tujuan mulia. Jadi harus dipisahkan antara kasus hukum yang menjerat kader dengan institusi Demokrat. Bila ada kader yang terkesan tidak bersih, bukan berarti Partai Demokrat buruk secara institusi.
Meskipun ada kader yang terjerat kasus hukum, ia melihat masih banyak kader juga yang berprestasi dan terus menjalankan politik yang bersih, cerdas dan santun. Bahkan mendapatkan nilai positif. Baik di eksekutif mau pun legislatif.
''Karenanya, adu domba hanya ada di lapangan domba. Kader Demokrat dipastikan tetap solid dan kompak,'' papar anggota Komisi I DPR tersebut.
Kepada aparat penegak hukum pun ia menghimbau agar dapat secepatnya menyelesaikan kasus yang menjerat kader Demokrat secara adil. Yaitu penyelesaian yang objektif dan profesional tanpa ada tekanan dari pihak mana pun.
Sehingga semua masalah dapat diselesaikan secara jelas. ''Penegak hukum harus mendapatkan kepercayaan penuh bahwa mereka bisa menyelesaikan kasus-kasus hukum secara adil,'' cetusnya.