REPUBLIKA.CO.ID,LUXEMBURG – Uni Eropa resmi menjatuhkan embargo terhadap minyak mentah Iran. Embargo itu akan efektif mulai 1 Juli mendatang.
Dalam pertemuan antara menteri-menteri luar negeri awal pekan ini di Luxemburg, Uni Eropa menyepakati draf embargo tersebut meski medapat tentangan dari Yunani.
“Penting bagi para pemimpin Iran untuk memahami komitmen negara-negara Eropa di balik keputusan ini. Kami akan terus mengintensifkan tekanan ekonomi hingga dunia dapat memastikan bahwa nuklir Iran diciptakan untuk tujuan damai,” kata menteri luar negeri Inggris, William Hague, seperti dilansir Reuters.
Draf embargo terhadap Iran ini sebenarnya telah diajukan sejak Januari lalu. Yunani terus meminta penundaan mengingat negeri yang tengah dibelit krisis utang itu sangat bergantung pada impor minyak mentah dari Iran. Namun, para pemimpin Eropa lain sudah kehabisan kesabaran.
“Tidak ada perubahan pada apa yang akan kami lakukan pada 1 Juli. Sanksi tersebut akan tetap diimplementasikan. Kami akan terus memberikan tekanan sebisa mungkin untuk membuat Iran datang dan bernegosiasi,” ujar Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton.
Sebelumnya, Amerika Serikat lebih dulu menjatuhkan paket sanksi finansial baru terhadap Iran pekan lalu. Sanksi tersebut dikeluarkan menyusul gagalnya perundingan antara enam negara pemilik nuklir dengan Iran di Moskow.