REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Sebanyak delapan penumpang dinyatakan tewas di tempat, ketika sebuah mini bus Mitsubishi jenis L 300 dengan nomor polisi BK 1170 XO, masuk ke dalam jurang di Km 40 - 41, Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolu, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Penyebab kecelakaan tunggal ini diduga sopir mengantuk.
Keterangan diperoleh menyebutkan, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada pukul 04.30, dini hari kemarin (28/6). Minis bus yang disopiri Marwan Lubis, melaju dari arah Parapat menuju ke Pematang Siantar. Persis selepas tikungan yang menajam, kenderaan penumpang ini tahu-tahu bergerak tidak pada jalurnya dan kemudian masuk ke dalam jurang sedalam lebih 100 meter.
"Diduga sopir mengantuk, karena dari hasil penyelidikan di lapangan diketahui tidak ada insiden yang mendahulu kecelakaan itu," kata AKBP Agus Fajar Harkam, Kapolres Simalungun. Artinya, sopir diduga tidak bisa mengendalikan kenderaannya, ketika berhadapan dengan kondisi jalan yang menikung dan licin karena disiram kabut.
Peristiwa itu diketahui oleh pengendara lain yang melintas dan kemudian melaporkannya kepada polisi setempat. Polisi yang datang kemudian mendapati mobil terjatuh di dalam jurang yang memiliki ke dalaman lebih 100 meter, dihimpit pohon pinus yang tumbuh di sekitarnya. Ini pula yang menyebabkan polisi dan masyarakat cukup sulit untuk memberikan bantuan.
Bahkan, pertolongan bagi korban yang tewas terjepit di dalam bus harus dilakukan menyusuri dari bawah atau bibir air Danau Toba. Sebanyak delapan penumpang ditemukan terjepit di dalam bus dalam keadaan mengenaskan. Sampai sore kemarin evakuasi terhadap korban yang tewas dan berikut identifikasi identitasnya, masih belum selesai dilakukan.