Senin 02 Jul 2012 12:32 WIB

Waspadalah, Makanan Kedaluwarsa Masih Beredar

Sidak makanan kedaluwarsa/ilustrasi
Foto: pinoyexpat.net
Sidak makanan kedaluwarsa/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG---Wali Kota Kupang Daniel Adoe meminta masyarakat mewaspadai bahan makanan dan minuman kedaluwarsa yang masih beredar di pasaran agar tidak menimbulkan dampak buruk. "Saya minta masyarakat agar selalu awas dalam membeli barang kemasan di toko, pasar maupun tempat perbelanjaan lainnya, karena tidak tertutup kemungkinan ada stok yang sudah kedaluwarsa" kata Adoe di Kupang, Senin.

Peringatan Wali Kota Kupang ini sebagai langkah antisipasi pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada warganya, terutama umat muslim yang sebentar lagi akan menjalankan ibadah puasa.

Menurut Adoe, menjelang peringatan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, misalnya, masih ada sekelompok pedagang yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjual bahan makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa meski dalam kemasan yang rapi.

"Jika keadaan ini tidak diwaspadai, akan sangat membahayakan umat muslim yang siap menjalankan ibadah puasa. Aktivitas puasa mereka menjadi terganggu jika mengomsumsi bahan makanan atau minuman yang sudah kedaluwarsa," katanya.

Adoe yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Kupang itu meminta para pedagang agar tidak "nakal" dengan menjual kemasan bahan makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa.

"Saya akan terjunkan sebuah tim secara rutin untuk memantau dan mengawasi penjualan barang-barang makanan dan minuman yang ada di pasaran," ujarnya.

Kepala Seksi Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kupang Alphontus Loban secara terpisah mengaku telah membentuk tim dan berkoordinasi dengan sejumlah instansi teknis untuk melakukan operasi di pusat perbelanjaan dan tempat penjualan lainnya di Kota Kupang.

"Kegiatan operasi tersebut akan diagendakan secara rutin dan dilaksanakan secara bersama," demikian Alphontus Loban.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement