Selasa 03 Jul 2012 09:02 WIB

PBB: Israel Sedang Lakukan Politik Aphertheid

Rep: Adi Wicaksono/Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
Pemantau Khusus PBB untuk masalah Palestina, Richard Falk
Foto: press tv
Pemantau Khusus PBB untuk masalah Palestina, Richard Falk

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA-- Pemantau Khusus PBB untuk masalah Palestina, Richard Falk menuduh masyarakat internasional bersekongkol dalam kebijakan Israel membangun pemukiman ilegal di Palestina. Falk menyebut rezim Israel sedang malakukan politik Aphertheid

Falk menyatakan ini dalam konferensi pers setelah memaparkan temuannya di Komisi Hak Asasi PBB di Jenewa, Senin (2/7) seperti dilaporkan AFP.

"Masyarakat internasional sedang berkonspirasi -mungkin tanpa mereka sadari- dalam proses ketidakadilan dalam konflik ini," kata Falk tentang pemukiman liar Israel.

Dia mencatat warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel tidak diberikan perlindungan hukum dan diperlakukan serupa dengan Apartheid.

"Saya pikir yang harus dimulai adalah menyebut satu nama sebagai pihak yang bertanggung jawab," ucapnya yang menyamakan 'sistem hukum diskriminatif' di Tepi Barat mirip apa yang menimpa Afrika Selatan silam.

Dalam laporannya, Falk menyatakan keprihatinan tentang langkah Israel yang melakukan penahanan administratif, perluasan pemukiman dan kekerasan oleh pemukim Yahudi.

Penahanan administratif adalah penjara tanpa tuduhan dan pengadilan untuk menahan warga Palestina selama enam bulan. Penahanan ini bisa diperpanjang sekehendak Israel tanpa batas waktu yang ditentukan.

sumber : press tv
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement