Para pemain PSMS Medan mendatangi Balaikota Medan karena belum dibayar oleh manajemen gaji mereka selama lima bulan.
"Kami tidak bermaksud berdemo.Tidak untuk membuat suasana lebih keruh, hanya bermaksud mendapatkan jalan yang terbaik mengenai gaji pemain bola yang belum dibayar," kata penjaga gawang PSMS, Eddy Kurnia dalam pertemuan dengan sejumlah pejabat Pemerintah Kota Medan, Selasa.
MEDAN--Para pemain PSMS mendatangi Kantor Pemkot Medan dengan berjalan kaki dari mess Kebun Bunga yang berjarak sekitar 500 meter. Hampir semua pemain bola ikut dan hanya Zulkarnain dan Nastja Ceh yang tidak tampak dalam rombongan.
Sesampai di halaman balaikota, tanpa menunggu lama, pemain dipersilahkan masuk dan diterima Asisten Kemasyarakatan Pemkot Medan Darussalam, Kadispora Medan Hanas Hasibuan, dan Zulhifzi Lubis Ketua KONI Medan.
Dalam pertemuan itu sejumlah pemain PSMS menyampaikan keluhan secara bergantian Kapten PSMS Sasa Zecevic yang pertama membuka pembicaraan dan menyampaikan keresahan rekan-rekannya.
"Ini spontan kami lakukan bukan terencana dari awal, kami beraudensi bukan berdemo" kata pemain asal Serbia itu.
Dia mengaku kecewa dengan para pengurus yang tidak mau bertemu dengan para pemain PSMS sesuai waktu yang dijanjikan. Merasa tidak ada kepastian, para pemain melakukan mogok latihan dan terakhir mendatangi balaikota.
Pemain PSMS dari Negeria, Osas Marvelous Saha, menambahkan, akibat belum menerima gaji, para pemain saat ini merasa sangat kesulitan, bahkan terancam tidak bisa menyekolahkan anak di masa penerimaan siswa baru.
Dia dan rekan-rekan berharap Pemkot Medan bisa memberikan jalan keluar atas persoalan yang mereka hadapi."Karena ketua umum kami adalah wali kota, kami juga butuh jawaban," katanya.
Ketua KONI Medan Zulhifzi Lubis yang dihubungi usai pertemuan tidak banyak memberi komentar. "Tunggulah dulu, KONI melihat perkembangan selanjutnya," katanya.
Sementara itu, Kadispora Medan Hanas Hasibuan juga mengaku menunggu perkembangan. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena dana APBD tidak bisa lagi digunakan untuk membiayai PSMS.
Dia berharap pemain tetap bersabar karena sedang diupayakan untuk dicarikan solusi. "Mudah-mudahan selesai, bagaimana pun PSMS adalah milik bersama warga Medan," katanya.