Rabu 04 Jul 2012 00:08 WIB

NU Bantah MTQ Internasional Didanai Iran

Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK --  Badan otonom Nahdlatul Ulama, Jami`yyatul Qurra` Wal Hufazh, membantah dana untuk pelaksanaan MTQ Internasional yang digelar di Pontianak, 3--8 Juli, berasal dari Iran.

"Sekarang beredar rumor melalui SMS bahwa didanai oleh pemerintah Iran," kata Ketua Jami`yyatul Qurra` Wal Hufazh, Abdul Muhaimin Zein, saat pembukaan MTQ Internasional I di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Selasa malam.

Menurut dia, ada sejumlah sponsor yang mendanai perhelatan akbar di kalangan pondok pesantren itu, di antaranya Pemerintah Provinsi Kalbar, Bank Mandiri, dan Lyman Group.

"Jadi, ini sekaligus menepis rumor tersebut," katanya menegaskan.

Sekda Prov Kalbar M. Zeet Hamdy Assovie pernah menyatakan bahwa pemprov menyediakan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk mendukung kegiatan tersebut. Berdasarkan data panitia, pembukaan MTQ Internasional akan dihadiri 40 tamu kehormatan, 1.500 tamu VIP, dan 2.500 santri seluruh Kalbar, dan 1.500 kafilah.

Wapres Boediono hadir dalam pembukaan didampingi Menpera Djan Faridz, Wamen Agama Nazaruddin Umar, Wamen PU Hermanto Dardak, Ketum PBNU Said Aqil Siradj beserta rombongan. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tersebut digelar bersamaan dengan MTQ Nasional VII dan Munas IV Jam`iyyatul Qurra` Wal Huffazh untuk kalangan pondok pesantren dan Nahdlatul Ulama.

Peserta tidak hanya diikuti oleh negara-negara ASEAN, tetapi juga dari Timur Tengah dan Eropa. Negara lain yang sudah memastikan diri untuk ikut serta adalah Mesir, Irak, Suriah, Rusia dan Kazakhstan. Musabaqah Tilawatil Quran ini akan diikuti sekitar 1.500 orang dari 250 pondok Pesantren se-Indonesia dan 11 negara ASEAN.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement