Jumat 06 Jul 2012 23:40 WIB

LIPI: Bakal Ada Korupsi Besar Lagi

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hafidz Muftisany
Korupsi (ilustrasi).
Foto: luwuraya.com
Korupsi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staff Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI Jaleswari pramodhawardani meyakini akan adanya kasus korupsi besar lainnya. Jika, tidak ada gerakan kultural pada masyarakat.

"Saya yakin, kita akan dikejutkan dengan kasus korupsi lainnya, karena tindakan dan pikiran kita sangat koruptif," ujarnya  dalam talk show DPD RI di Jakarta, Jumat (6/7).

Untuk itu, kata dia gerakan kultural soal korupsi harus kita galakkan dan lakukan. Karena, kalau tidak akan terus muncul kasus korupsi yang semakin bombardir dan masif.

Terlebih, jelas Jaleswari korupsi kita memiliki jaringan dan aturannya sendiri dan tidak bisa dilakukan sendri.Karena itu, terdapat mata rantai yang didalamnya memuat soal loyalitas, "Korupsi itu di negara kita sitemik jd bukan personal tapi jamaah," jelasnya.

Sehingga, paparnya masyarakat Indonesia harus melihat akar persoalan terjadinya korupsi agar, kita tidak sampai pada budaya rusak yang akut dengan korupsi ini.

Sementara, Senator Provinsi Gorontalo Elnino Husein Mohi menilai, kebudayaan korupsi ini muncul karena kurangnya pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Sehingga, Kita harus menyediakan masyarakat yang menuruti dan benar-benar paham sistem untuk memilih yang benar.

"Masyarakat ke depan harus dapat memilih pemimpin yang benar,"ungkapnya.

Sebab, menurutnya korupsi tidak hanya solusi hukum, politik dan budaya. Untuk itu, diperlukan pendidikan bagi masyarakat terkait sistem politik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement