REPUBLIKA.CO.ID, Usia boleh belia, namun prestasi dan pengalamannya luar biasa. Tidak hanya penghargaan tingkat kampus yang pernah diraih, tingkat internasional pun disematkan kepada Monica Utari Mariana.
Prestasi-prestasi gemilang ini tidak diraihnya dengan membalikkan tangan. Tetapi dengan usaha, semangat, dan kerja keras. Selanjutnya berdoa kepada Allah. “Karena keputusan terbaik Allah yang menentukan,” ujar Monica.
Namun demikian, dalam meniti tangga prestasi, ia pernah pula terjatuh, gagal. Tahun 2010 bagaikan tahun yang membuatnya terpuruk. Beberapa kali ikut serta event yang diselenggarakan di luar negeri, satu persatu kandas.
Sempat kecewa, tapi tidak boleh larut. Dari kegagalan itu, Monica tidak patah semangat. Ia giat menemui para senior yang telah sukses lebih dahulu. Ia tidak sungkan menanyakan kiat-kiat serta ilmu agar bisa meraih kesuksesan seperti mereka.
Gayung bersambut, para senior pun dengan senang hati menyumbangkan tips dan mendorong agar Monica meraih prestasi.
Benar apa yang dijanjikan Allah, di balik kegagalan, ada setumpuk keberhasilan. “Pada 2010 banyak yang kandas, tapi 2011 setiap apply berbagai kegiatan, hasilnya dengan mudah diraih,” tutur Monica.
Prestasi pada 2011 yang diraih dara asal Cirebon ini antara lain sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Namun, kandas ketika maju di ajang Mahasiswa Berprestasi tingkat universitas.
Dari prestasi tersebut terbuka berbagai peluang dan kesempatan. Di antaranya, tahun yang sama Monica menghadiri event internasional, seperti di Azerbaijan, Korea Selatan, serta menjadi perwakilan UNESCO Youth Desk Network di TUNZA Internasional Children and Youth Conference on Environment di Indonesia.