REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA — Laga antara Persisam Samarinda melawan PSAP Sigli akan menjadi duel tim pesakitan. Pasalnya kedua tim dalam performa terpuruk.
Persisam kalah beruntun di tiga laga terakhirnya. Sedangkan PSAP kalah empat kali di lima laga terakhir. Pertandingan di stadion Segiri, Ahad (8/7) pun akan jadi pertaruhan tim mana yang akan bangkit dan tim mana yang semakin terpuruk.
Bagi PSAP laga nanti jadi bagian dari perpisahan mereka di Liga Super. Sudah dipastikan, tim asal Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam akan terdegradasi ke divisi utama musim depan. Dengan poin 27, perolehan PSAP sudah tidak mungkin melewati angka 35 yang merupakan ambang batas poin di zona degrasai.
Sebaliknya, Persisam Samarinda masih terancam terperosok ke zona playoff bila gagal menang. Namun kemenangan atas PSAP sudah cukup memastikan Persisam berlaga di Liga Super musim depan.
Kubu Persisam menegaskan laga lawan PSAP menjadi pertandingan wajib menang. Imbang apalagi kalah, tidak akan mendapat kata toleransi mengingat hasil minus tim di tiga laga akhir.
Sebelum laga ini, Persisam harus menyerah dari persiwa di Wamena. Hasil yang menurut pelatih kiper Persisam, Erik brahim sangat mengecewakan.
“Kami tampil baik melawan persiwa dan seharusnya meraih poin andai gol Eka Ramdani tidak dialuir,” ujar Erik geram seperti dikutip laman resmi klub.
Berbekal “kemarahan” di Wamena, Persisam siap menuntut balas. Kali ini gawang PSAP yang dikawal Fakkrurrazi jadi sasaran.
Sebagai amnunisi utama merobek jala PSAP, duet Cristian Gonzales dan Boima Karpeh akan diturunkan Persisam. Keduanya akan ditunjang oleh krativitas Eka Ramdani di tengah. Sedangkan ketangguhan Pierre Njangka menjadi pilar utama untuk menjaga gawang tuan rumah dari ancaman pemain PSAP.
Di pihak lain, tim asal Sigli akan bermain tanpa beban. Tidak ada target lain yang dikejar selain mempertontonkan performa apik diakhir keikutsertaan mereka di Liga Super. Duet Sungha jeon dan Sayuti akan bahu membahu untuk meretas peluang PSAP di lini depan.
Sementara di lini belakang, bek asal Korea Selatan, Lee Soung Young akan memainkan laga terakhirnya bersama tim asal Sumatera itu. Soung tentunya ingin meninggalkan kenangan manis dengan menjaga pertahanan PSAP dari ancaman kalah memalukan.
Saat ini, PSAP terpuruk di peringkat terakhir dari 18 klub LSI dengan poin 27. Sementara tim tuan rumah Persisam di menghuni peringkat 13 dengan poin 37.
Namun poin Persisam terancam disalip tiga tim dibawahnya bila gagal meraih poin atas PSAP. Walhasil kemenangan jadi harga mati bila kubu Samarinda tidak ingin mendengar kata degradasi sebagai kata akhir perjalanan Pesut Mahakam di Liga Super musim 2011/2012.