Sabtu 07 Jul 2012 18:29 WIB

Shalat Tahajud Berpengaruh Positif Bagi Kesehatan

Rep: Antara/ Red: Chairul Akhmad
Shalat khusyuk (ilustrasi).
Foto: blog.uns.ac.id
Shalat khusyuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Shalat sunah tahajud yang dilaksanakan umat Islam mulai selepas Isya hingga menjelang Subuh ternyata mempunyai pengaruh positf bagi kesehatan tubuh.

"Ada beberapa kajian atau penelitian yang telah dilakukan para ahli terhadap pelaku yang secara rutin melaksanakan shalat tahajud. Hasilnya, ibadah pada malam hari ini memberi pengaruh terhadap peningkatan respons ketahanan dan sel tubuh," kata Wakil Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa'aduddin Djamal, Sabtu (7/7).

Ia menyampaikan hal tersebut pada pembukaan pelatihan shalat tahajud yang diikuti 250 peserta dari Kabupaten Aceh Besar, Sigli, Lhokseumawe, Aceh Barat dan Kota Sabang di asrama haji Banda Aceh.

Kegiatan rohani yang diselenggarakan Majelis Taklim Al-Wustha itu juga menghadirkan Prof dr Mohammad Sholeh, penulis buku "Bestseller Terapi Shalat Tahajud", sebagai pemateri.

Illiza menambahkan, selain mendapat keuntungan di aspek religi, shalat tahajud juga dapat mencegah dan membantu menyembuhkan berbagai penyakit. "Hadis riwayat Tirmidzi menyebutkan shalat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan dan terhindar dari penyakit," katanya.

Berdasarkan fakta, ketenangan dapat meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, dan meningkatkan usia.

Sebaliknya stres dapat menyebabkan rentan terhadap infeksi, mempercepat perkembangan sel kanker dan meningkatkan metastatis.

Dari aspek religi, orang yang selalu melaksanakan ibadah shalat sunah pada malam hari itu akan merasakan kedekatan dengan Sang Mahapencipta. "Orang yang gemar melakukan ibadah shalat tahajud juga akan merasakan ketentraman batin," kata Illiza.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak warga mendukung program Pemerintah untuk mewujudkan Kota Banda Aceh yang Islami dan madani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement