REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri sedang mendalami peran seorang warga negara Malaysia yang ditembak mati petugas pada Jumat pekan lalu. Bong Ah Sam ditembak petugas karena melawan dan sempat menembak balik petugas.
Kepala Bareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman mengatakan proses penyidikan sedang berjalan. Bong diduga adalah bagian dari jaringan pengedar narkotika asal Malaysia.
"Akan ditindaklanjuti soal pengembangan jaringan," ujar Sutarman dalam pesan singkat kepada Republika.
Awalnya, seorang pria berinisial ECI yang diduga anggota jaringan tersebut ditangkap Jumat sore (6/7). Bersamanya, polisi mengamankan barang bukti sabu seberat dua gram.
Pengembangan petugas berujung pada sebuah apartemen Mall of Indonesia di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Petugas meyakini kamar PH 08 ditinggali seorang anggota jaringan, yaitu Bong Ah Sam.
Benar saja. Petugas lalu meminta Bong menunjukkan tempat ia menyimpan sabu yang akan diedarkannya. Bong menyimpan dua kilogram sabu bubuk dan dua botol sabu cair sebanyak 1.700 mililiter di balik plafon kamar mandi apartemennya.
Petugas tidak menduga Bong juga menyimpan sepucuk senjata api di lokasi tersebut. Ia pun mencoba menembak polisi. Untungnya, tembakannya meleset dan mengenai dinding. Polisi akhirnya menembak Bong di dada sehingga ia meninggal di tempat.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement