REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Pemerintah Irak membebaskan menteri dalam negeri mantan pemimpin Saddam Hussein yang digulingkan, Mahmoud Dhiyab al-Ahmed. "Pemerintah Irak membebaskan Mohmoud Dhiyab al-Ahmed, yang menjabat sebagai menteri dalam negeri untuk rezim sebelumnya, setelah mengakhiri hukuman tujuh tahun penjara," kata Haidar al-Saadi, juru bicara kementerian itu kepada wartawan di Baghdad.
Pembebasan itu terjadi setelah pihak berwenang menegaskan bahwa al-Ahmed tidak lagi dicari untuk kasus lain. Pada 19 Maret pemerintah Irak membebaskan Mohammed Mahdi Saleh, mantan menteri perdagangan Saddam setelah satu pengadilan Irak menemukan dia tidak bersalah atas dakwaan terhadapnya.
Al-Ahmed ditahan pada 9 Agustus 2003 setelah invasi pimpinan Amerika Serikat di Irak dan merupakan salah satu pejabat senior Saddam Hussein yang paling dicari oleh pasukan AS.