REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Nasib naas menimpa dua buruh galian pasir. Mereka, tewas akibat tertimbun longsoran pasir di lokasi galian pasir Kampung Mekarsari, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta, Selasa (10/7). Kejadian itu, diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Kedua korban adalah Abas (35 tahun), warga Kampung Ciselang RT 02/06, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta. Iyas alias Abel (25 tahun), warga Kampung Cikukulu, Desa Selaawi, Kecamatan Pasawahan. Jasad keduanya, berhasil dievakuasi tim SAR Damkar Purwakarta.
Mamat (40 tahun) kakak kandung Abas, mengatakan, adiknya itu bekerja sebagai kuli bongkar muat pasir di penambangan pasir Mekarsari milik Ahmad. Pada Selasa (10/7) pagi, korban bersama Iyas menambang pasir.
Namun, tanah berpasir yang tingginya mencapai lima meter tersebut, tiba-tiba ambrol. Longsorran materialnya kemudian menimbun kedua tubuh korban. "Sebenarnya Abas itu, bukan penggali pasir. Melainkan, buruh bongkar muat pasir," ujarnya, kepada sejumlah wartawan.
Peristiwa longsor itu, diketahui sejumlah teman korban. Karena mereka tertimbun, para penambang pasir tersebut kemudian melaporkannya ke aparat kepolisian terdekat.
Setelah dua jam, petugas berhasil mengevakuasi jasad korban. Namun nyawa keduanya tak tertolong. Keluarga kemudian, meminta jasad Abas untuk dimakamkan saat itu juga. "Kami ikhlas menerima kepergian Abas. Ini musibah," jelasnya dengan wajah sedih.
Petugas Damkar Purwakarta, Apif BJ mengatakan, peristiwa nahas ini terjadi saat kedua korban sedang menggali eks galian pasir milik Ahmad. Keduanya sengaja menggali lubang di bawah tebing setinggi lima meter dengan kemiringan 90 derajat. Adapun, kedalaman lubang yang mereka buat cukup dalam sekitar dua meter.
Saat keduanya sedang menggali, tiba-tiba saja tanah yang berada di bagian atas tebing ambrol dan menimpa mereka. Material tanah yang meluncur cepat kebawah membuat kedua korban sulit untuk menghindar. Hanya dalam hitungan detik keduanya terkubur hidup-hidup oleh material tanah setinggi dua meter. "Kejadian ini membuat kaget penambang lain," kata dia.
Mereka yang mengetahui kedua rekannya terkubur berusaha untuk menyelamatkannya. Namun sayang, usaha mereka gagal hingga harus melapor ke kepolisian terdekat serta Damkar.
Setelah mendapat laporan dari warga, tim SAR Damkar langsung menuju lokasi. Tim kemudian menggali longsoran material secara manual. Setelah hampir dua jam mencari baru terlihat dua korban duduk bersandar ke tebing dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Saat itu juga, petugas langsung mengangkat kedua korban. Di lokasi kejadian, pihaknya hanya menemukan alat menambang, yakni sebuah linggis. Diperkirakan ada perkakas lain yang masih terkubur.