Selasa 10 Jul 2012 20:02 WIB

Pakistan Teruskan Aksi Protes Pembukaan Rute Pasokan NATO

Rep: MG05/ Red: Dewi Mardiani
Pasukan NATO di Afghanistan
Foto: ap
Pasukan NATO di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Ribuan pendukung kelompok garis keras berkumpul di ibukota Pakistan, Senin (9/7). Mereka memprotes keputusan pemerintah yang akan membuka kembali jalur pasokan bagi pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) NATO di Afghanistan.

Tindakan ini, seperti dilaporkan Reuters, kemarin, merupakan protes terbesar terkait pembukaan kembali rute pasukan NATO. Toko-toko tutup lebih awal di Islamabad dan polisi memasang barikade untuk mengepung jalan.

Pakistan tidak menyetujui rute pasokan NATO ke Afghanistan November lalu setelah lintas batas serangan udara NATO menewaskan 24 tentara Pakistan. Rute itu kembali dibuka pekan lalu setelah Menlu AS, Hillary Clinton, meminta maaf atas aksi serangan udara tersebut.

Sebuah survei oleh Pew Research Center bulan lalu menemukan bahwa tiga dari empat warga Pakistan menganggap AS musuh. Hasil tersebut memperlihatkan kenaikan menjadi 69 persen dari tahun lalu dan 64 persen tiga tahun lalu.

Hubungan antar dua negara ini tidak harmonis akibat serangan-serangan yang dilakukan AS terhadap Pakistan. Sebagai contoh serangan AS adalah serangan perbatasan dan pemburuan Usama bin Ladin di wilayah Pakistan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement