Rabu 11 Jul 2012 21:53 WIB

BI Gandeng Ulama Tekan Inflasi

Bahan pokok diperkirakan bakal naik seiring kenaikan gaji pejabat nera. Selain itu juga dapat memicu laju inflasi yang semakin tinggi
Bahan pokok diperkirakan bakal naik seiring kenaikan gaji pejabat nera. Selain itu juga dapat memicu laju inflasi yang semakin tinggi

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG - Bank Indonesia Semarang menggandeng para ulama untuk menekan faktor penyebab inflasi yang disebabkan oleh ekspektasi masyarakat dengan harapan ulama dapat mempengaruhi masyarakat berhemat menjelang dan pada saat Lebaran.

"Inflasi tidak hanya disebabkan karena suplai dan pasokan barang, tetapi juga karena tingkat konsumsi berlebihan. Oleh karena itu, kami ingin menggarap dari sisi ekspektasi masyarakat dengan menggandeng ulama," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V (Jawa Tengah dan DIY) Joni Swastanto di Semarang, Rabu.

Joni mengatakan peran ulama sangat penting untuk dapat mempengaruhi masyarakat dan hal tersebut dapat disampaikan ulama pada saat khutbah Jumat.

"Dalam khutbah Jumat kami meminta kepada ulama agar mengajak masyarakat tidak berlebihan menimbun barang," katanya.

Inflasi biasanya terjadi pada musim liburan, anak masuk sekolah, dan pada saat bulan Puasa. Bank Indonesia menggandeng Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid, dan dinas terkait (unsur pemerintah).

Joni mengaku selain menggandeng ulama di Semarang, BI berencana juga akan mengajak ulama di daerah lain wilayah Jateng dan DIY untuk mengajak masyarakat berhemat sehingga dapat menekan inflasi.

Pada Juni 2012, Jawa Tengah mengalami inflasi 0,67 persen dengan indeks harga konsumen 129,34 poin atau lebih tinggi dibanding Mei yang tercatat 0,37 persen dengan IHK 128,48 poin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement