REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Persatuan Pembangunan yang mendukung pasangan Alex Nurdin dan Nono Sampono menunggu hasil penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah itu pada 19 Juli mendatang.
"Terlalu dini untuk mempertimbangkan melakukan langkah selanjutnya hanya didasarkan pada hasil hitung cepat," kata Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy melalui layanan pesan singkat (SMS), di Jakarta, Rabu malam.
Muhammad Romahurmuziy mengatakan hal itu menjawab pertanyaan, PPP akan mengalihkan dukungan ke pasangan Joko Widodo dan Basuki Cahya Purnama atau Jokowi-Ahok atau pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli atau Foke-Nara yang masuk ke putaran kedua.
Hasil hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan masing-masing pasangan calon, sejumlah lembaga survei, maupun media, yang menyimpulkan pasangan Jokowi-Ahok meraih suara terbanyak yakni 42 persen serta pasangan Foke-Nara meraih suara terbanyak kedua yakni 34 persen.
"PPP belum menentukan sikap soal itu. Masih terlalu pagi untuk mempertimbangkan mengalihkan dukungan sebelum ada hasil penghitungan suara resmi dari KPU DKI Jakarta," katanya.
Sebelumnya, tim pemenangan masing-masing pasangan calon gubernur calon wakil gubernur DKI Jakarta, sejumlah lembaga survei, maupun media, melakukan hitung cepat dan menyimpulkan pasangan Jokowi-Ahok meraih suara terbanyak yakni 42 persen serta pasangan Foke-Nara meraih suara terbanyak kedua yakni 34 persen.
Hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyimpulkan, pasangan Jokowi-Ahok meraih suara 43,06 persen, pasangan Foke-Nara meraih suara 34,14 persen, pasangan Hidayat Nurwahid (HNW)-Didik J Rachbini (DJR) mendapat suara 11,76 persen, pasangan Faisal Basli-Biem Benyamin mendapat suara 4,84 persen, pasangan Alex Nurdin-Nono Sampono meraih suara 4,38 persen, serta pasangan Hendardji Soepandji-Riza Patria meraih suara 1,82 persen.
Hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei, Lembaga Survei Indindonesia (LSI) menyimpulkan, pasangan Jokowi-Ahok meraih suara 42,74 persen, pasangan Foke-Nara meraih suara 33,57 persen, pasangan Hidayat Nurwahid (HNW)-Didik J Rachbini (DJR) mendapat suara 11,96 persen, pasangan Faisal Basli-Biem Benyamin mendapat suara 4,94 persen, pasangan Alex Nurdin-Nono Sampono meraih suara 4,78 persen, serta pasangan Hendardji Soepandji-Riza Patria meraih suara 2,05 persen.
Hasil hitung cepat yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyimpulkan, pasangan Jokowi-Ahok meraih suara 42,54 persen, pasangan Foke-Nara meraih suara 34,33 persen, pasangan Hidayat Nurwahid (HNW)-Didik J Rachbini (DJR) mendapat suara 11,97 persen, pasangan Faisal Basli-Biem Benyamin mendapat suara 4,80 persen, pasangan Alex Nurdin-Nono Sampono meraih suara 4,39 persen, serta pasangan Hendardji Soepandji-Riza Patria meraih suara 1,87 persen.
Sementara itu, hasil hitung cepat yang dilakukan Litbang Harian Kompas menyimpulkan, pasangan Jokowi-Ahok meraih suara 42,58 persen, pasangan Foke-Nara meraih suara 34,39 persen, pasangan Hidayat Nurwahid (HNW)-Didik J Rachbini (DJR) mendapat suara 11,38 persen, pasangan Faisal Basli-Biem Benyamin mendapat suara 5,05 persen, pasangan Alex Nurdin-Nono Sampono meraih suara 4,72 persen, serta pasangan Hendardji Soepandji-Riza Patria meraih suara 1,88 persen