REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam pelepasan para kontingen Indonesia menuju Olimpiade 2012, Presiden Susilo Bambang menekankan tidak membebani para atlet dengan keharusan memperoleh medali. Ia menyatakan agar para atlet bisa menjalankan pertandingan tingkat dengan sebaik-baiknya.
“Yang penting, tidak perlu ada beban berlebihan. Jalankan dengan baik dan disertai semangat dan tekad yang tinggi,” katanya saat memberikan pengarahan kepada 21 atlet di Istana Negara, Senin (16/7).
Ia mengatakan para atlet sudah disiapkan dan dilatih dengan baik. Sehingga, pada momennya nanti, mereka bisa melaksanakan pertandingan dengan kemampuan yang dimiliki. Ia berpesan agar para atlet tidak gentar menghadapi atlet dari negara lain. Karena para atlet mengalami proses yang sama untuk bisa sampai ke Olimpiade.
“Tidak perlu gentar menghadapi atlet dari negara lain. Saya memberikan kepercayaan penuh,” katanya.
Meski begitu, Presiden SBY juga mengharapkan Indonesia bisa mempertahankan prestasi yang selama ini ditorehkan selama Olimpiade berlangsung. Yakni tradisi untuk tetap memperoleh medali, baik emas, perak, ataupun perunggu.
Presiden SBY pun sempat mengingatkan hal-hal kecil yang harus diperhatikan pada atlet di London. Yakni cuaca, makanan, hingga pengaturan waktu istirahat. “Saya percaya iklim tidak akan mengganggu para atlet sekalian,” katanya.
Tak ketinggalan, Presiden SBY pun mengucapkan selamat kepada para atlet yang terpilih dan mewakili Indonesia dalam Olimpiade di London. Menurutnya, untuk bisa lolos dan lulus dari kualifikasi yang ada tidaklah mudah. “Saya ucapkan selamat dan jalankan tugas yang mulia ini dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Untuk pesta olah raga dunia tahun ini, Indonesia mengirimkan 21 atlet yang terdiri dari tujuh cabang olah raga. Yakni angkat besi, anggar, atletik, bulutangkis, menembak, panahan, dan renang. Mereka lolos dan ikut dalam pesta olah raga sedunia setelah melewati babak kualifikasi.
Jumlah atlet kali ini lebih sedikit dibanding kontingen yang dikirim pada Olimpiade Beijing 2008. Empat tahun lalu, kontingen "Merah Putih" terdiri dari 24 orang atlet. Ketika itu Indonesia berhasil mendapatkan 1 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu.