Kamis 19 Jul 2012 20:29 WIB

Awal Ramadhan Belum Jelas, Padusan Tetap Meriah

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Chairul Akhmad
Tradisi padusan jelang Ramadhan (ilustrasi).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Tradisi padusan jelang Ramadhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN – Meski pemerintah belum mengumumkan awal Ramadhan, tradisi padusan (mandi membersihkan diri) menyambut bulan suci Ramadhan, Kamis (19/7), tetap meriah.

Ratusan warga Ungaran dan sekitarnya melakukan padusan di sendang Kalimah Toyyibah, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat.

Padusan merupakan ritual tahunan menjelang Ramadhan tiba, sekaligus sebagai simbol penyucian diri umat Muslim untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Ritual ini dilaksanakan dengan cara mandi pada air pancuran di petilasan Waliullah Hasan Munadi, yang dipercaya memiliki karomah.

Juru Kunci sendang Kalimah Toyyibah, Ahmadji (53), menuturkan, sesungguhnya peningkatan jumlah pengunjung sudah terjadi sejak Ahad (15/7) lalu. Namun, puncaknya pada Kamis (19/7). Sepanjang pagi hingga sore hari warga berduyun- duyun mendatangi sendang yang berada di lereng gunung Ungaran ini.

Mereka tak hanya warga yang dating dari Ungaran saja. Namun juga berasal dari daerah lain seperti Kendal, Kaliwungu bahkan Pekalongan. “Biasanya pengunjung akan berjejal saat menjelang Maghrib,” ungkap Toyyibah.

Ia memperkirakan, pengunjung masih akan berdatangan hingga malam hari. Sebab kali ini bertepatan dengan malam Jumat Kliwon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement