Warga mengikuti acara padusan di Masjid Pathok Negoro, Ploso Kuning, Yogyakarta, Kamis (23/4). Padusan adalah tradisi yang banyak dilaksanakan khususnya di kalangan masyarakat Jawa menjelang Bulan Ramadhan (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Warga mengikuti acara padusan di Masjid Pathok Negoro, Ploso Kuning, Yogyakarta, Kamis (23/4). Padusan adalah tradisi yang banyak dilaksanakan khususnya di kalangan masyarakat Jawa menjelang Bulan Ramadhan (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Warga mengikuti acara padusan di Masjid Pathok Negoro, Ploso Kuning, Yogyakarta, Kamis (23/4). Padusan adalah tradisi yang banyak dilaksanakan khususnya di kalangan masyarakat Jawa menjelang Bulan Ramadhan (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Warga mengikuti acara padusan di Masjid Pathok Negoro, Ploso Kuning, Yogyakarta, Kamis (23/4). Padusan adalah tradisi yang banyak dilaksanakan khususnya di kalangan masyarakat Jawa menjelang Bulan Ramadhan (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Warga mengikuti acara padusan di Masjid Pathok Negoro, Ploso Kuning, Yogyakarta, Kamis (23/4). Padusan adalah tradisi yang banyak dilaksanakan khususnya di kalangan masyarakat Jawa menjelang Bulan Ramadhan (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Warga mengikuti acara padusan di Masjid Pathok Negoro, Ploso Kuning, Yogyakarta, Kamis (23/4). Padusan adalah tradisi yang banyak dilaksanakan khususnya di kalangan masyarakat Jawa menjelang Bulan Ramadhan (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga mengikuti acara padusan di Masjid Pathok Negoro, Ploso Kuning, Yogyakarta, tanpa menghiraukan protokol kesehatan saat pandemi.
Padusan adalah tradisi yang banyak dilaksanakan khususnya di kalangan masyarakat Jawa menjelang Bulan Ramadhan.
Salah satu bentuk kearifan lokal Jawa ini konon sudah ada sejak zaman Wali Songo. Tradisi ini bertujuan untuk membersihkan diri baik secara lahir dan batin guna menyongsong datangnya Bulan Ramadhan.
Namun, padusan kali ini dilakukan pada saat pandemi virus corona. Banyak tempat yang biasa digunakan untuk padusan ditutup.
sumber : Republika
Advertisement