REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Negara Barat ramai-ramai mengeritik langkah Cina dan Rusia yang memveto resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Suriah. Inggris, Prancis, Jerman, dan AS mengaku kecewa kedua negara itu memblok resolusi yang akan memberikan sanksi terhadap pemerintah Suriah itu.
Utusan AS untuk PBB, Susan Rice, menilai veto yang dijatuhkan oleh Cina dan Rusia sebagai sebuah langkah yang berbahaya sekaligus menyedihkan. Ia mengklaim, resolusi tersebut tidak ditujukan untuk melancarkan intervensi militer ke Suriah, melainkan sebatas upaya diplomatik. "Kami akan menintkatkan upaya kami di luar Dewan Keamanan," kata dia seperti dilansir Press TV, Jumat (20/7).
Hal senada diungkapkan utusan Inggris, Mark Lyall Grant. Menurut dia, veto tersebut benar-benar di luar dugaan. "Kerajaan Inggris sangat terkejut dengan veto oleh Rusia dan Cina," ujarnya.
Duta Besar Prancis untuk PBB, Gerard Araud, mengklaim bahwa veto tersebut mengancam misi perdamaian yang diusung utusan PBB-Liga Arab, Kofi Annan. "Kami akan tetap melanjutkan dukungan terhadap oposisi Suriah," tandasnya.