REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Rusia pada Jumat (20/7), membantah spekulasi di Internet yang menyatakan kalau istri Presiden Bashar al Assad mengungsi ke Rusia saat aksi kekerasan meningkat di Suriah. Mereka menyebut kabar itu sebagai rumor.
Asma al Assad baru-baru ini tidak terlihat di publik Suriah, yang meningkatkan dugaan, dimulai di layanan Twitter, bahwa dia mungkin mengungsi di Rusia, sekutu Suriah.
"Saya tidak suka mengomentari rumor-rumor," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Alexander Lukashevich kepada wartawan. "Saya kira ini adalah perangkap tidak resmi yang buruk dan saya menganjurkan anda tidak terjebak."
Ia juga mentertawakan dugaan bahwa Bashar berada di Rusia, dan menyatakan pemimpin Suriah itu muncul di televisi pemerintah bertemu dengan menteri pertahanan baru, yang orang yang digantikannya tewas akibat ledakan bom di Damaskus pekan ini.