REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo enggan berkomentar terkait izin Wali Kota Solo, Joko Widodo yang dipastikan bakal maju ke putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta. Bibit mengaku ogah memberikan komentar soal Jokowi.
Saat ditanya terkait Jokowi, Bibit segera menghindar dan menolak menjawab. Menurutnya, dia tak perlu berkomentar apapun mengenai Wali Kota Solo tersebut. "Gak perlu aku yang ngomong. Emoh aku ora usah komentar (tidak mau, aku tidak perlu berkomentar)," ujar Bibit, Jumat (20/7).
Saat maju Pemilukada DKI, perizinan Jokowi sempat menimbulkan konflik. Pasalnya, sebagai salah satu wali kota dibawah kepemimpinan Gubernur Jateng, Jokowi tak mengajukan izin kepada Bibit saat mencalonkan diri dalam pemilukada ibu kota Indonesia tersebut. Bibit pun sempat geram, karena Jokowi baru meminta izinnya ketika mendekati masa kampanye.
Pun dalam mengajukan cuti. Surat permohonan cuti Jokowi cukup lama diterima pemerintah provinsi. Bahkan saat hari H Pemilukada, Jokowi telah habis masa cutinya. Meski pihak kepegawaian Pemkot Solo telah mengajukan izin bagi Jokowi, namun tak ada jawaban dari pihak pemprov hingga hari H Pemilukada DKI. Meski demikian, cagub DKI tersebut tak masuk kerja saat hari pencotrengan.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan ingin istirahat sejenak dari segala urusan pemilukada. Hingga pemilukada putaran kedua September mendatang, Jokowi ingin fokus bertugas sebagai Wali Kota Solo. "Sekarang saya ingin fokus Solo. Jangan bahas Pilkada dulu," ujarnya beberapa waktu lalu.