REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak dunia jatuh pada Senin (Selasa pagi WIB), karena ketegangan utang zona euro berarti melemahnya permintaan untuk komoditas, kata para analis.

Di New York, harga minyak mentah light sweet untuk pengiriman September jatuh 3,69 dolar AS menjadi ditutup pada 88,14 dolar AS per barel.

"Bergejolaknya krisis utang di zona euro telah menghentikan kenaikan harga minyak," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

"Sejak Jumat, harga minyak telah merosot. Sebagaimana minggu ini akan berlangsung, harga terus turun, di bawah tekanan dolar AS yang lebih kencang dan jatuhnya pasar ekuitas."

Pasar saham dunia anjlok dan euro merosot ke tingkat terendah dalam hampir 12 tahun terhadap yen pada Senin, karena krisis utang Spanyol kian mendalam, meningkatkan kekhawatiran terhadap zona euro yang lebih luas.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September anjlok 3,57 dolar AS menjadi 103,26 dolar AS per barel dalam transaksi London.

Dengan biaya pinjaman mencapai tingkat bahaya yang memaksa Irlandia, Yunani dan Portugal untuk mencari dana talangan (bailout), investor khawatir bahwa Spanyol, salah satu ekonomi zona euro terbesar, juga harus meminta bantuan.

Investor juga mengawasi dana talangan Yunani, karena auditor dari

Uni Eropa, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Sentral Eropa (ECB) tiba di Athena pekan ini untuk pemeriksaan program ekonomi pemerintah baru.

Harga minyak telah naik dalam sesi baru-baru ini, mencapai tertinggi dua bulan pada Kamis lalu, karena para pedagang khawatir atas meningkatnya ketegangan di kawasan kaya minyak Timur Tengah akan menghambat pasokan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika