REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA- Laga uji coba persahabatan antara Persebaya melawan "Queens Park Rangers" (QPR) dinodai insiden lampu padam di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (23/7) malam.
Terhitung selama empat kali lampu di area stadion itu mati. Satu kali saat pertandingan belum selesai, dua kali ketika kedua tim melakukan pemanasan, serta sekali ketika pertandingan berlangsung.
"Ini di luar dugaan dan kami akan mencari penyebabnya. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Kepala Kepala Media PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Abi Hasantoso kepada wartawan seusai pertandingan.
Ia mengakui insiden tersebut di luar dugaan panitia pelaksana. Sebagaimana pertandingan yang biasa dilaksanakan LPIS, pihaknya memang memindahkan listrik dari PLN ke genset.
Alasannya, lebih aman dan nyaman untuk mengetahui sumber pemadaman. Apalagi, lanjut dia, pertandingan malam hari di Indonesia selalu menggunakan sistem genset.
Humas PLN Jawa Timur Andy Taufiq yang mengetahui insiden tersebut langsung mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut di luar tanggung jawab PLN, sebab sistem penerangan stadion menggunakan genset.
"Kami informasikan bahwa listrik Stadion Gelora Bung Tomo yang tadi mati karena menggunakan genset stadion sendiri. Sebab dari PLN tidak ada masalah," tulisnya dalam pesan singkat yang dikirim ke ponsel para wartawan.