Rabu 25 Jul 2012 04:38 WIB

Pastikan Korban Banjir Tetap Puasa, Pemkot Padang Salurkan Bantuan Logistik

 Seorang warga berpegangan pada sebuah tali saat banjir bandang, di Kelurahan Limaumanis, Kecamatan Pauh, Padang, Sumbar, Selasa (24/7) malam
Foto: ANTARA
Seorang warga berpegangan pada sebuah tali saat banjir bandang, di Kelurahan Limaumanis, Kecamatan Pauh, Padang, Sumbar, Selasa (24/7) malam

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --  Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat telah memberikan bantuan berupa makanan dan minuman kepada korban bencana yang berada di beberapa tempat di kota itu.

"Kita memberikan secepatnya bantuan berupa logistik kepada korban bencan banjir bandang," kata Walikota Padang, Fauzi Bahar, di Padang, Rabu.

Menurutnya, bantuan makanan dan minuman diberikan secepatnya agar warga terkena musibah dapat makan sahur dan menunaikan ibadah puasa.

"Kita tidak menginginkan warga saat dilanda musibah tersebut tidak menunaikan ibadah puasa, untuk itulah distribusi logistik secepatnya diberikan," katanya.

Hingga saat ini beberapa unit tenda darurat ukuran besar telah didirikan untuk evakuasi warga, serta posko penanggulangan bencana.

"Ada juga warga yang dievakuasi ke masjid maupun mushalla berada di daerah ketinggian," kata Fauzi Bahar.

Dia mengatakan, berdasarkan data BPBD Padang, banjir bandang melanda lima kecamatan yang berada di Kota Padang.

"Banjir itu terjadi di Kecamatan Pauh, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Kuranji serta Kecamatan Nanggalo," ungkapnya.

Menurutnya, banjir yang melanda lima kecamatan tersebut menyebabkan beberapa rumah serta satu unit mushalla hanyut terbawa deras air.

"Selain itu beberapa rumah warga juga terendam banjir, kemudian dua unit jembatan berada di daerah Pauh mengalami kerusakan," katanya.

Banjir selain menghanyutkan serta merendam ratusan rumah warga, tambah Fauzi Bahar, juga membawa hanyut hewan ternak, bahkan puluhan hektar tanaman padi juga ikut terendam.

"Hingga saat ini kita belum tahu berapa kerugian materil akibat bajir yang melanda lima kecamatan di kota Padang itu," kata Fuazi Bahar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement