Rabu 25 Jul 2012 14:46 WIB

Pesawat B-737 Milik Batavia Air 'Ganti Kulit' di PTDI

Salah satu pesawat Batavia Air (ilustrasi).
Foto: e-tiketpesawat.com
Salah satu pesawat Batavia Air (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah pesawat Boeing 737-300 milik Batavia Air sedang menjalani perawatan berkala di PT Dirgantara Indonesia (Persero), Bandung, termasuk di antaranya untuk penggantian kulit di beberapa bagian tertentu pesawat.

"Kami dikenal ahli dalam penggantian kulit pesawat. Personel-personel kami sangat terlatih dan bersertifikat di bidang itu," kata Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan, Direktorat Aircraft Services (ACS) PT Dirgantara Indonesia (Persero), Joko Budi Rustanto,di Bandung, Rabu.

Joko mengatakan penggantian kulit pada pesawat-pesawat Batavia Air itu dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi perusahaan Boeing di Amerika Serikat berdasarkan perhitungan jam terbang (flight hour). Penggantian sekarang pada bagian sekitar jendela dan sepanjang atas pesawat.

Pekerjaan penggantian kulit pesawat itu, menurut Joko, bukan jenis pekerjaan mudah karena harus sesuai dengan perhitungan spesifikasi awal pabrik. Jika tidak hasilnya akan bisa mempengaruhi kinerja dan stabilitas pesawat saat terbang.

Joko menegaskan pekerjaan perawatan pesawat-pesawat Batavia Air oleh PTDI dilaksanakan atas dasar kontrak kerja jangka panjang. Tujuan pekerjaan pesawat, termasuk untuk pesawat-pesawat Batavia Air, guna menjamin keselamatan penerbangan dan meremajakan pesawat.

Pada Juli ini, katanya, sudah dua pesawat Boeing 737-300 Batavia Air yang menjalani perawatan di ACS PTDI. Pada 4 Juli, pesawat dengan registrasi PK-YVZ diserahkan kembali setelah melalui proses perawatan satu bulan di hanggar PTDI.

Perawatan tersebut dilakukan karena Boeing 737-300 hampir memasuki jam terbang operasi 4.000 jam (periodic inspection). Tujuannya untuk mengoptimalkan kembali fungsi komponen-komponen pesawat guna meminimalkan risiko apapun bagi keselamatan penerbangan.

Perawatan pesawat merupakan pekerjaan rutin (core competency) Direktorat ACS PTDI yang telah memegang AMO CASR 145. ACS merupakan salah satu pilar bisnis PTDI di bawah komando Direktur Aircraft Services, Budiwuraskito.

Jenis perawatan yang dilakukan oleh ACS PTDI untuk Boeing 737-classic series berupa C & D Check Inspections, Corrosian Prevention and Control Program (CPCP), Painting & Re-painting, Non Destructive Inspection (NDI), Interior Refurbishment & Beautification, serta Lap Joint & Windows Corner Modifications.

Perawatan yang telah dilakukan PTDI yang di antaranya untuk Boeing 737 itu seluruhnya tiga pesawat dengan rincian dua pesawat melaksanakan Lap Joint & Windows Corner Modifications (SB SB737-53A-1177R6) dan satu pesawat melaksanakan C-Check.

Demikian juga dengan perawatan terjadwal setiap 600 jam terbang untuk lima helikopter BO105 milik Polisi Udara Indonesia yang telah mengantongi 3.000 jam terbang, perawatan terjadwal C6 Check dan 8-Year pesawat NC212-200 milik BPPT dengan registrasi PK-TLE. Juga dukungan perawatan tiga helikopter SETNEG NAS 332 L1 VVIP yang dioperasikan TNI-AU.

Khusus untuk pesawat Boeing B737 original dan clasics series (B737-200 dan B737-300/-400/-500) ACS PTDI telah melaksanakan perawatan C Check dengan rincian sekitar 20-an unit pesawat dan 17 unit Lap Joint & Windows Corner modifications.

Semua perawatan pesawat tersebut telah dikerjakan oleh personel ACS PTDI yang telah mendapatkan AMEL (Aircraft Maintenance Emgineer License) memenuhi persyaratan sebagai Aircraft Maintenance Organization dengan sertifikat AMO:145/28100.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement