Kamis 26 Jul 2012 04:02 WIB

Paus Gegerkan Warga Pesisir Pakisjaya

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dewi Mardiani
Ikan Paus
Foto: Maxi Jonas/Reuters
Ikan Paus

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Warga Dusun Sompek, Desa Tangjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, digegerkan dengan penemuan ikan paus, di Perairan Pakis, Rabu (25/7). Paus dengan bobot diperkirakan mencapai dua ton ini menjadi tontonan warga. Pasalnya, Paus tersebut terdampar di pesisir pantai, yang jaraknya sekitar 200 meter dari bibir pantai.

Suhadi (50 tahun), Ketua Pokmas Kecamatan Pakisjaya, mengatakan, ikan paus tersebut kali pertama ditemukan seorang nelayan. Kartid yang merupakan nelayan udang rebon, sekita pukul 07.00 WIB. Saat itu, Kartid mengira ada kayu hanyut terbawa ombak. Saat didekati, ternyata kayu tersebut mengepakan siripnya. "Ternyata bukan kayu, melainkan Paus," ujar Suhadi.

Seketika, Kartid langsung melaporkan penemuan paus tersebut, termasuk ke Pokmas. Ketika didekati, paus dengan panjang sekitar 12 meter itu masih hidup. Hewan mamalia tersebut terdampar di pesisir dengan kedalaman air mencapai empat meter.

Peristiwa tersebut, tentu saja membuat geger. Ribuan warga dari berbagai peloksok mendatangai lokasi. Diakui Suhadi, sampai pukul 14.00 WIB ini warga dibantu petugas berupaya menyelamatkan paus tersebut. Upayanya, menarik badan Paus dengan menggunakan empat perahu. Namun sayang, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Hewan raksasa itu, tetap bergeming di lokasi semula. Warga yang berupaya menariknya, menghentikan proses evakuasi tersebut. Pasalnya, jika dipaksakan khawatir akan membuat cacat tubuh paus tersebut. Karena itu, warga menunggu air pasang untuk mendorong paus ke laut.

Karena itu, untuk sementara proses evakuasi dihentikan dulu. Sampai menunggu air laut pasang. Dengan kata lain, warga berharap air laut yang pasang dapat  mendorong paus ke laut.

Secara terpisah, Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, Durohim Suarli, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan Paus terdampar tersebut. Saat ini, sudah diinstruksikan ke nelayan untuk mengevakuasi Paus itu.

Jika masih hidup, upayakan Paus itu untuk kembali ke perairan. Akan tetapi, bila mati maka diserahkan ke warga sekitar. Dengan catatan ada dokumentasinya. "Paus terdampar di Pakisjaya ini merupakan yang pertama kalinya," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement