Senin 30 Jul 2012 16:47 WIB

Pasca-Bentrokan Brimob-Warga, Mabes Polri Kirim Tim ke Sumsel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri) mengirim tim ke Desa Limbang Jaya, Kabupten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terkait kasus satu korban yang meninggal dunia dan lima luka tembak akibat bentrokan antara petani dengan polisi, Jumat (27/7) sore.

"Kasus atau permasalahan ini masih dalam proses, Kapolri sudah mengirimkan tim dari Mabes Polri itu gabungan dari Bareskrim, Propam dan Brimob," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum), Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Senin (30/7).

Tim yang dikirim pada dua hari lalu, sudah melakukan penyelidikan-penyelidikan dan berkoordinasi dengan anggota yang ada di kewilayahan untuk mengungkap fakta.

"Kita berharap masyarakat bisa membantu memberikan informasi sesuai dengan fakta. Apabila tidak sesuai fakta, maka akan sulit mengungkap kebenaran. Siapapun yang mengetahui peristiwa tersebut informasikan dan akan dilakukan penelusuran," kata Agus.

Mengenai adanya pengerahan pasukan Brimob ke kawasan PT Perkebunan Nasional (PTPN) VII, Agus mengatakan hal tersebut dilaksanakan dan bergerak atas permintaan satuan kewilayahan. Dan Kapolres setempat sudah mempertimbangkan penggunaan dari personel Brimob tersebut.

Korban yang meninggal dunia itu atas nama Angga Bin Darmawan (12) dan yang mengalami luka tembak atas nama Jesika (16), Dut Binti Juni (30) Rusmin Bin Alimin dan dua perempuan lagi belum diketahui identitasnya dalam kondisi kritis.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menugasi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto untuk segera menangani kasus yang terjadi di Desa Limbang Jaya, Kabupten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada 27 Juli lalu.

"Tentu bapak Presiden telah mendengarkan peristiwa yang terjadi di Ogan Komering Ilir, dan telah menginstruksikan Menko Polhukam dan jajarannya untuk menindaklanjuti dan mencari solusi terbaik di sana. Tentu dengan imbauan masyarakat juga bisa menahan diri karena aksi-aksi kekerasan apapun bentuknya, sebaiknya tidak terjadi dan harus dihindari," kata Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin.

Ia mengatakan dari laporan yang ada kondisi di lokasi tersebut saat ini sudah berangsur pulih dan menambahkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan semua aparat pemerintah dapat bekerja sama untuk menuntaskan masalah itu dari mulai kepala desa, camat, bupati hingga gubernur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement