REPUBLIKA.CO.ID, Secara tegas, Al-Qardhawi menyatakan, tak ada sunah qauliah (ucapan), sunah amaliah (perbuatan), dan sunah taqririyah (persetujuan) dari Rasulullah SAW tentang mihrab.
Meski begitu, kata mihrab, muncul sebanyak lima kali dalam Alquran—empat kali dalam bentuk tunggal dan satu dalam bentuk jamak.
Dalam Surah Ali Imran, kata mihrab disebutkan sebanyak dua kali, yakni pada ayat 37 dan 39, pada Surah Maryam ayat 11, Surah Shad ayat 21 dan Surah Saba ayat 13.
“Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata, ‘Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?’
Maryam menjawab, ‘Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab’.” (QS. Ali Imran: 37)
“Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya), ‘Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh’.” (QS. Ali Imran: 39).
Kedua ayat itu digunakan sebagian umat Islam sebagai dalil digunakannya mihrab dalam masjid. Dalam Tafsir Ibnu Katsir jilid dua disebutkan, yang dimaksud mihrab dalam ayat 37 dan 39 itu surat Ali Imran itu adalah tempat tertutup yang digunakan Maryam dan Zakariya berdiam diri untuk beribadah, menyendiri dan bermunajat kepada Allah SWT.
Menurut Ensiklopedia Islam, disebutkannya kata mihrab sebanyak lima kali dalam Alquran menunjukkan bahwa mihrab telah dikenal dalam sejarah nabi-nabi sebelum kenabian Muhammad SAW. Ahli hukum Islam dari Baghdad, Taiyib At-Tabari menyatakan, mihrab merupakan tradisi Islam yang dimulai sejak Nabi Daud AS.
Lalu kapan umat Islam mulai menggunakan mihrab pada interior masjid? Mihrab ternyata adalah sebuah inovasi awal arsitektur Islam, khususnya arsitektur masjid.