Selasa 31 Jul 2012 14:34 WIB

Gubernur Minta Maaf soal 'Cebok' Media

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, menyatakan permintaan maaf kepada media di daerah setempat atas ucapannya saat pidato lisan pada acara Rakor Pemilukada Se-Sultra, Jumat(13/7), di salah satu hotel di daerah setempat.

"Kalau memang ucapan saya terlontar "Kalau saya tinggal tidak saya cebok media" itu menyinggung perasaan teman-teman media, maka dengan kesempatan di bulan puasa ini, saya memohon maaf," kata Nur Alam saat menyampaikan klarifikasi dengan pimpinan media di Kendari, Selasa.

Nur Alam menyatakan perkataan kata 'cebok' yang dilontarkan saat itu bukan kata penghinaan kepada media. Tetapi, kata tersebut diungkapkan karena dirinya sejak belum menjadi gubernur hingga dirinya sudah menjadi gubernur sudah sangat dekat dengan rekan-rekan media.

Hubungan keduanya diibaratkan hubungan antara orang tua dengan anak. Keduanya berada dalam kedekatan dalam satu keluarga kecil.

"Terus terang saja, saya menjadi orang nomor satu di daerah ini karena teman-teman media juga," katanya.

Nur Alam mengatakan ucapan yang terlontar dari kata 'cebok' dikonotasikan bahwa saya dengan rekan-rekan media sudah lama berteman dan sangat dekat. Sehingga kata 'cebok', lanjut Nur Alam, bisa diartikan orang yang bisa melakukan pembersihan kotoran terhadap anak adalah orang tua (ibunya saja) bukan orang lain atau keluarga lain.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement