Rabu 01 Aug 2012 08:03 WIB

DK PBB Perpanjang Setahun Misi di Darfur

Tentara gabungan UNAMID di Darfur
Foto: UN
Tentara gabungan UNAMID di Darfur

REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Dewan Keamanan (DK) PBB, Selasa (31/7), menyetujui resolusi yang memperpanjang mandat pasukan penjaga perdamaian bersama PBB-Uni Afrika di Darfur, Sudan, yang dikenal sebagai UNAMID, setahun lagi sampai 31 Juli 2013. Resolusi itu menerima 14 suara setuju, satu suara abstain dari Azerbaijan, anggota tidak tetap Dewan.

Setelah berkonsultasi dengan Uni Afrika, seperti dilansir Xinhua, Rabu (1/8) pagi, DK PBB memutuskan untuk mengonfigurasi ulang personil UNAMID, sehingga misi terdiri 16.200 personil militer, 2.310 personil polisi, dan 17 unit polisi yang beranggotakan 140 personil masing-masing.

Dewan menggarisbawahi bahwa prioritas UNAMID adalah memberikan perlindungan warga sipil di Darfur dan memastikan akses kemanusiaan yang aman, tepat waktu dan tanpa hambatan, serta keselamatan dan keamanan personil kemanusiaan dan kegiatan kemanusiaan.

Didirikan pada tahun 2007, UNAMID bertujuan untuk mendukung proses perdamaian di Darfur serta keamanan dan penegakan hukum, selain melindungi warga sipil yang tinggal di wilayah tersebut. Pertempuran di Darfur antara pemberontak dan pemerintah Sudan telah berlangsung sejak tahun 2003.

Dewan juga mendesak pemerintah Sudan dan Gerakan Pembebasan dan Keadilan (LJM) untuk sepenuhnya melaksanakan Dokumen Doha. Dokumen ini adalah kerangka bagi proses perdamaian yang komprehensif di Darfur, yang telah diselesaikan pada Mei 2011.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement