REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB saling tuding sebagai penyebab pengunduran Kofi Annan.
Kamis (2/8) Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon menyampaikan pengunduran Kofi Annan sebagai utusan Liga Arab dan PBB untuk penyelesaian konflik Suriah. Dalam pernyataannya, Annan menyebut rencana perdamaiannya yang dimulai sejak April tidak mendapat dukungan penuh dari lima negara anggota tetap DK PBB.
Annan menyebut aksi saling tuding dan kecam di Dewan Keamanan PBB telah menghalangi aksi terkoordinasinya guna mengakhiri pertumpahan darah tersebut. Pengunduran Annan ini kontan membuat babak baru dalam aksi saling tuding diantara lima anggota tetap; Cina, Prancis, Rusia, Inggris dan Amerika.
Seperti diketahui, Cina dan Rusia telah tiga kali menggunakan hak veto-nya membatalkan resolusi keamanan yang mengusung adanya campur tangan asing di Suriah.
Cina, Jumat menyampaikan penyesalannya atas pengunduran diri Annan dan mengatakan Beijing akan melanjutkan upaya penyelesaian konfik tersebut.
"Cina menyampaikan penyesalan atas pengunduran diri Annan. Kami memahami kesulitan upaya penengahan Annan, dan menghormati keputusannya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei di dalam satu pernyataan.
"Cina mendukung PBB memainkan peran penting dalam penyelesaian layak masalah Suriah," tambahnya.