REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Guna menyiasati harga pupuk yang mahal dan stok yang kadang tidak tersedia, Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Natuna membuat formula pupuk alami yang sudah terbukti bagus buat tanaman.
"Harga pupuk saat ini semakin tinggi saja dan saya banyak menerima keluhan dari petani. Karena itu saya coba membuat formula pupuk alami," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Natuna, Darmansyah, di Ranai, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, kemarin.
Pihaknya sudah membuktikan pupuk alami tersebut di tanaman buah. Dengan menggunakan pupuk alami buatan tersebut, buah yang dihasilkan mencapai berat 2,5 kilogram. Sementara dengan pupuk kimia, ada selisih 2 kilogram lebih rendah produksinya. "Sudah biayanya murah, aman untuk kesehatan dan hasilnya sangat memuaskan," katanya.
Eksperimen Darmansyah berupa limbah non-organik yang terdiri dari limbah ikan seperti jeroan, kepala maupun tulang ikan, air bekas cucian beras, air kelapa, kencing sapi, dan air gula merah. "Limbah yang sudah tidak terpakai tadi dimasukkan ke dalam drum lalu dua pertiganya diisi air. Tutup dan biarkan sampai dua pekan," jelasnya.
Setelah itu pupuk jadi dan siap disiramkan di sekeliling tanaman. "Masukkan ke tanah di sekeliling tanaman. Lakukan satu minggu sekali," katanya. Dengan menggunakan limbah tersebut untuk membuat pupuk alami sangat gampang dan murah. Sejumlah bahan untuk pupuk alami itu, kata dia, bisa didapatnya dari pasar berupa limbah ikan dan air kelapa.
Dengan metode baru ini, kata Darmansyah, mudah-mudahan petani tertarik dan bisa mengikutinya. Selain akan menghasilkan buah-buahan yang berkualitas juga sangat aman bagi kesehatan.