Rabu 08 Aug 2012 14:05 WIB

Bayan Al-Farq, Mengenali Unsur Batin Manusia (2)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Kitab (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Kitab (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Perumpamaannya seperti istilah mata. Ada beberapa unsur penting di dalam mata, yaitu kornea mata, warna hitam dan putih, serta cahaya.

Sama halnya, ketika menyebut rumah. Maka, secara otomatis, kata rumah mencakup pula bagian pintu, dinding, atap, tiang, dan segala perabotnya.

Baik mata ataupun rumah maka tiap elemen internal ataupun eksternalnya, masing-masing memiliki definisi yang berbeda, demikian juga fungsinya. Namun, kesemuanya saling berkaitan dan menunjang satu sama lain. Pun demikian dengan istilah qalb.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam Islam ada banyak peristilahan dan peringkat-peringkat. Kedudukan pemeluknya, terutama dari segi ilmu juga tak sama. “Dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat.” (QS Az- Zukhruf [43]: 32).

Semakin tinggi ilmu yang dimiliki, maka posisi ilmu tersebut terserap dalam qalb semakin mendalam dan spesial. Tetapi, bagaimanapun, tetap saja istilah qalb bersifat umum.

Bila diperinci maka akan didapati bahwa sebetulnya kedudukan shadr di qalb seperti posisi bagian putih di mata, yang berguna menyaring debu dan keringat di mata. Shadr adalah tempat masuknya bisikan-bisikan dan keburukan.

Meski demikian, sedikit sekali yang menyadari apa yang sedang merasuki shadr. Shadr tempat masuknya nafsu, harapan, dan keinginan. Kadang kala menyempit (QS al-A’raf: 2) dan di lain kesempatan lapang (QS al-Insyirah: 1).

Shadr juga tempat cahaya Islam. Wadah menjaga ilmu yang pernah dipelajari. “Sebenarnya, Alquran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.” (QS al-Ankabuut [29]: 49).

Disebut demikian karena shadr adalah sebab pertama kali tersampaikannya ilmu. Disebut shadr karena ia adalah gerbang dari qalb. Tiap Mukmin akan diuji dengan segala bisikan dan nafsu hingga ia meminta pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT, kemudian Dia mengabulkannya.

Demikian juga, setan akan membisiki umat manusia melalui jalur shadr. “Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu.” (QS Ali Imran [3]: 154).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement