REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO - Presiden Suriah, Bashar Assad mengangkat perdana menteri baru pada Kamis (9/8) untuk mengganti Riyad Hijab yang membelot ke Qatar.
Assad menunjuk Wael Halki, Muslim Sunni dari provinsi selatan, Deraa, tempat pemberontakan Suriah meletus 17 bulan lalu, untuk memimpin pemerintah setelah Riyad Hijab lari pada Senin setelah hanya dua bulan di jabatan itu.
Pelarian Hijab melintasi perbatasan ke Yordania dinilai pukulan terhadap kewenangan Assad, yang sudah terguncang oleh pembunuhan pada bulan lalu atas empat pejabat tinggi keamanannya dan pemberontak unggul di Damaskus, Aleppo, dan pedesaan luas Suriah.
Assad memusatkan serangan balik pasukannya pada dua kota utama Suriah, menegaskan kembali kendali atas sebagian besar Damaskus sebelum bertempur di pusat niaga utara.
Pemberontak di kabupaten Aleppo dari Salaheddine, gerbang selatan ke kota itu, menyatakan dipaksa mundur dari beberapa kedudukan garis depan pada Kamis oleh pemboman, yang membuat bangunan menjadi puing.