Jumat 10 Aug 2012 11:26 WIB

Suara Partai Islam Turun, PKS Santai

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hafidz Muftisany
Bendera PKS
Foto: Dok.Republika
Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PKS Aboebakar alhabsyi menanggapi santai tren penurunan suara partai-partai islam dalam survei untuk pemilu 2014. Menurutnya naik turunnya suara partai islam adalah sesuatu yang lumrah.

"Sejak pemilu tahun 1955, hingga masa reformasi suara partai islam memang naik turun, jadi hal yang lumrah," katanya pada Republika, Jumat (10/8).

Pada pemilu pertama tahun 1955 di era orde lama partai Islam meraup suara 45,13 persen, kemudian pada pemilu 1971, pemilu pertama di masa Orde Baru, perolehan suara partai-partai Islam secara kolektif adalah 27,11persen.

Sementara pada awal masa reformasi dengan pemilu tahun 1999 partai Islam meraup 37 persen suara, sedangkan pada Pemilu 2004 suara partai Islam naik menjadi 38,1 persen dan pada pemilu 2009 ini, jumlah suara partai-partai Islam kembali turun drastis hanya 23,1 persen.

"Bisa jadi saat ini partai Islam kurang mendapat minat di Indonesia, namun di belahan bumi lain ternyata partai Islam mendapatkan masa keemasannya," tambahnya.

Namun, penurunan ini kata dia tidak membuat PKS patah arang karena meski suara memang persoalan yang urgen, tapi PKS adalah partai kader yang tidak hanya mengutamakan perolehan suara tapi juga kaderisasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement