Jumat 10 Aug 2012 13:23 WIB

Polrestabes Tetapkan Tersangka Pencurian Senpi PT Pindad

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Dewi Mardiani
Senjata buatan PT Pindad
Foto: Antara
Senjata buatan PT Pindad

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polrestabes Bandung saat ini telah menetapkan satu tersangka dalam kasus hilangnya sejumlah senjata api (senpi) laras pendek di PT Pindad.Tersangka berinisial WH adalah karyawan yang sudah sejak lama dicurigai manajemen PT Pindad.

Setelah menetapkan WH sebagai tersangka, penyidik Polrestabes Bandung pun menahan WH atas pasal pencurian. Langkah tersebut dilakukan untuk mempercepat proses penyelidikan. ”Selain itu, penahanan juga bertujuan mencegah tersangka menghilangkan barang bukti,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso saat dihubungi, Jumat (10/8).

Selain itu kata Abdul, Polrestabes juga terus menjalin komunikasi dengan PT Pindad. ”Kita akan lakukan penyelidikan kasus ini hingga dilimpahkan ke kejaksaan atau P21. Hal itu sebagai langkah tidak langsung dalam menjamin keamanan masyarakat Kota Bandung.Terlebih, kebocoran distribusi senjata bisa menjadi awal mula segala tindak kriminalitas,”jelasnya.

Sebelumnya diketahui, sejumlah senpi laras pendek di PT Pindad Bandung hilang. Hilangnya senpi PT Pindad ketahui berdasarkan penyelidikan kepolisian terkait kasus peredaran senjata api di masyarakat.

Setelah didalami, sejumlah senpi jenis revolver yang dijualbelikan ternyata buatan PT Pindad. Sementara itu, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan Hukum PT Pindad, Tuning Rudyati, mengatakan, pihaknya memang menaruh kecurigaan terhadap WH. Dia merupakan karyawan yang bekerja di PT Pindad sejak 1989.

Bahkan dia menambahkan ketika, sejumlah senjata itu hilang ada aktivitas yang terekam oleh CCTV di ruang produksi sekaligus gudang. "Ada rekamannya tapi kita tidak tahu, kita masih belum mau membeberkan karena ini masih dugaan," imbuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement