Kamis 16 Aug 2012 07:46 WIB

Gara-gara AS, Harga Minyak Naik Lagi

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak global "rebound" (berbalik naik) pada Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul penurunan mengejutkan dalam stok minyak mentah AS yang menunjukkan permintaan kuat dari konsumen terbesar di dunia itu.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, bertambah 90 sen menjadi 94,33 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September naik 2,16 dolar AS menjadi 116,25 dolar AS.

Badan Informasi Energi AS (EIA), Rabu, mengumumkan bahwa persediaan minyak mentah AS merosot 3,7 juta barel dalam pekan hingga 10 Agustus.

Angka itu jauh lebih berat daripada ekspektasi pasar turun 1,9 juta barel, dan memberi tanda penguatan permintaan di AS.

Harga minyak "mendapatkan dukungan dari laporan persediaan terbaru dari Badan Informasi Energi AS", catat analis GFT Markets David Morrison. "Ini menunjukkan bahwa stok minyak mentah turun lebih tajam dari yang diperkirakan untuk ketiga minggu berturut-turut."

"Untuk beberapa hal, laporan melawan harapan permintaan moderat karena pertumbuhan global terus melambat. Namun persediaan minyak mentah AS masih di atas batas atas dari kisaran rata-rata untuk sepanjang tahun."

EIA menambahkan bahwa persediaan bensin turun sebesar 2,4 juta barel. Para analis telah memperkirakan penurunan sebesar 1,7 juta.

Namun, distilat - yang termasuk bahan bakar diesel dan pemanas - naik 700.000 barel. Itu mengalahkan perkiraan untuk penurunan 500.000 barel.

Pasar telah meningkat pada Selasa, dibantu oleh data AS yang menunjukkan lonjakan pada belanja konsumen pada Juli dan data pertumbuhan zona euro yang datang sesuai dengan harapan, kata para pedagang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement