REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Presiden Palestina, Mahmud Abbas, berharap tahun depan menjadi waktu pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
"Kami berharap tahun depan menjadi tahun kemerdekaan Palestina," kata Abbas kepada wartawan pada akhir doa Idul Fitri 1433 Hijriah, di satu masjid di kota Tepi Barat, Ramallah Ahad (19/8).
Abbas telah berulang kali mengumumkan, dia akan pergi ke PBB menuntut pengakuan internasional atas negara merdeka Palestina. Dia bermaksud untuk meningkatkan posisi Palestina di PBB sebagai negara bukan anggota.
Abbas menyebutkan tawaran PBB mengenai perundingan perdamaian langsung Israel-Palestina telah terhenti sejak Oktober 2010, setelah Israel menolak menghentikan kegiatan pembangunan permukiman di tanah Palestina yang mereka duduki sejak Perang 1967.
Berbicara di masjid di mana Abbas berdoa Idul Fitri pada Ahad juga menyerukan bagi pengakhiran lebih dari enam tahun perselisihan internal Palestina dan menyelesaikan penawaran rekonsiliasi dan pemahaman yang dicapai dengan gerakan Hamas untuk menyatukan Palestina.