Rabu 22 Aug 2012 22:53 WIB

Anggaran Naik, Menhan Optimistis Capai Target

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
Foto: republika.co.id
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan optimistis dapat melampaui target yang telah ditetapkan, yakni melebihi 30 persen pemenuhan kekuatan minimum essential force (MEF) pada 2014. Optimisme itu didasari Menhan karena adanya peningkatan 25,2 persen anggaran pertahanan.

"Anggaran itu akan kami gunakan untuk pembangunan pertahanan," kata Purnomo beberapa waktu lalu saat ditemui di kantornya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan Nota Keuangan dan RAPBN 2013 di gedung parlemen, Kamis (16/8), bahwa pagu indikatif Kementerian Pertahanan mencapai Rp 77,7 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 25,2 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak Rp 62,5 triliun.

Menurut Purnomo, peningkatan pagu indikatif tersebut dapat mempercepat pemenuhan target yang akan dicapai pada 2014. Bahkan, ujarnya, target tercapai akan semakin cepat satu setengah kali lipat dengan adanya dukungan dari negara lain.

Adapun dukungan negara lain yang dimaksud antara lain hibah empat unit Pesawat Hercules C-13- dari Australia dan 24 unit Jet Tempur F-16 dari Amerika Serikat. Bahkan, Paman Sam pun telah menawarkan tambahan sejumlah unit F-16 di luar 24 yang telah disetujui.

Menurut Menhan, fokus penguatan dan pembangunan kekuatan pertahanan yang akan dilakukan adalah dengan memprioritaskan tiga sektor kekuatan, yakni laut, darat, dan udara.Kendati demikian, Purnomo mengaku belum bisa menetapkan presentase target yang akan terlaksana pada 2014 nanti. Hal itu lantaran perbincangan masih harus dilakukan Kementerian Pertahanan dengan DPR.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement