Kamis 23 Aug 2012 15:44 WIB

Hari Pertama Kerja, Wali Kota Depok tak Terlihat di Kantor

Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail
Foto: Republika/Fachrul Ratzi
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Hari pertama kerja setelah libur lebaran Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail tak hadir, karena ada keperluan keluarga yang tak bisa ditinggalkan. "Pak Wali tidak dapat tiket, selain itu ada acara keluarga yang penting," kata Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, usai memimpin apel di Balaikota Depok, Kamis (23/8).

Ia mengatakan Nur Mahmudi hingga Kamis pagi masih berada di kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur. Idris memimpin apel dan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah dinas, kantor kecamatan dan kelurahan.

Menurut dia, Wali Kota Depok baru mendapatkan tiket untuk pulang Kamis siang. Mengenai kehadiran para PNS Depok, Idris mengatakan sudah cukup disiplin. Terlihat dari ramainya apel yang digelar pagi tadi. "Upacara kali ini sangat ramai, karena belum pernah saya lihat apel seramai tadi pagi," jelasnya.

Sementara itu mengenai warga pendatang, Idris mengatakan pihaknya memerintahkan ketua RT dan RW untuk berkeliling rumah kontrakan mengecek warga pendatang pascalebaran. "Kami akan melakukan operasi yustisi dengan prioritas di tempat kost dan rumah kontrakan, karena banyak warga yang tinggal di Depok namun belum memiliki KTP Depok," ujarnya.

Menurut dia jika ada warga yang baru maka perlu untuk didata. Umumnya mereka yang datang karena telah dijanjikan oleh kerabat untuk memperoleh kerja. Ia berharap warga pendatang harus memiliki keahlian dan sudah memperoleh lowongan pekerjaan. Kalau ada keahlian mudah dapat kerja," katanya.

Dikatakannya pihaknya akan merazia KTP warga di setiap kelurahan. Sebab angka migrasi di Depok cenderung tinggi yakni dari 1,3 juta penduduk ke angka 1,8 juta penduduk.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement