Sabtu 25 Aug 2012 07:38 WIB

Perundingan Nuklir Iran-PBB Gagal Lagi

fasilitas nuklir Iran
Foto: frontpagemag.com
fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, Para wakil dari Iran dan badan pengawas nuklir PBB telah mengakhiri pertemuan tanpa menghasilkan kesepakatan mengenai akses ke lokasi nuklir yang disengketakan. 

Kedua pihak bertemu  Jumat (24/8) di Wina untuk membicarakan akses ke instalasi Parchin, instalasi militer di tenggara Teheran. Negara-negara Barat curiga instalasi itu terkait dengan kemungkinan pengembangan senjata nuklir.

Setelah pembicaraan selama tujuh jam, Herman Nackaerts, inspektur kepala IAEA mengatakan kepada wartawan bahwa “perbedaan mendasar tetap ada antara Iran dan PBB” dan tidak ada rencana mengadakan pertemuan lain. Sementara itu utusan Iran Ali Asghar Sotanieh mengatakan kedua pihak membuat kemajuan.

Kedua pihak telah melangsungkan perundingan secara berkala selama berbulan-bulan mengenai akses ke lokasi nuklir Parchin, Badan Energi Internasional (IAEA) mengatakan Parchin kemungkinan digunakan sebagai lokasi percobaan pembuatan hulu ledak nuklir.

Berita-berita media yang mengutip komentar IAEA belakangan ini menyatakan keprihatinan bahwa Iran sedang meningkatkan usahanya mengembangkan senjata nuklir dengan membangun mesin-mesin pengayaan uranium di sebuah lokasi lain, yakni fasilitas bawah tanah Fordow. Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

sumber : voaindonesia
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement