REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kepala Keamanan Nasional Iran, Alaeddin Boroujerdi, mengatakan negaranya tetap mengambil sikap tegas dengan melawan intervensi asing di Suriah, dan menekankan KTT Gerakan Non-Blok yang tengah berlangsung di Teheran bertujuan menciptakan kesempatan untuk membantu menyelesaikan krisis 18 bulan di Suriah.
"Kita (Iran) berada pada kesiapan penuh untuk menyediakan waktu yang cocok untuk melaksanakan diskusi dengan oposisi Suriah dengan partisipasi pemerintah Suriah, dan kami berpikir bahwa ini satu-satunya jalan keluar dari krisis," katanya.
Boroujerdi membuat pernyataan itu setelah sejumlah pertemuan yang diadakan pada Ahad di ibu kota Suriah, Damaskus, di mana ia bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad, wakilnya Farouq al-Shara'a dan Menteri Luar Negeri Walid al-Moallem. Dia mengatakan pemerintah Suriah telah sepakat untuk memulai dialog dengan oposisi.
Boroujerdi, dalam kunjungan dua hari ke Suriah, juga mengeluarkan kritik pedas terhadap Amerika Serikat dan sekutu regionalnya serta menuduh mereka tidak mendukung solusi politik untuk krisis melainkan mendorong terhadap militerisasi krisis.
Dalam pertemuan itu juga menghasilkan satu prakarsa yang akan dibahas di KTT Gerakan Non-Blok di Teheran.