Senin 17 Feb 2025 23:14 WIB

Kondisi Terkini Bashar Al Assad di Moskow, Ini yang Dia Lakukan dengan Uang Melimpah

Bashar Al-Assad dan keluarganya melarikan diri ke Rusia

Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad
Foto: EPA-EFE/VLADIMIR GERDO/SPUTNIK/KREMLIN
Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW— Sebuah laporan dari seorang jurnalis yang berbasis di Moskow yang diterbitkan oleh Israel Today mengungkapkan rincian kehidupan Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad, di Rusia.

Wartawan tersebut, yang mengikuti kehidupan baru Assad di ibu kota Rusia dengan syarat anonim, mengatakan Assad tidak hanya berhasil melarikan diri dan bertahan hidup berkat perintah eksplisit Vladimir Putin untuk menyingkirkannya dari pusat keruntuhan rezimnya, tetapi dia membawa serta semua yang diperlukan untuk kehidupan yang nyaman dan tanpa beban serta uang yang sangat banyak.

Baca Juga

Menurut jurnalis yang berbasis di Moskow itu, keluarga Assad telah memiliki setidaknya 19 apartemen yang berbeda di seluruh kota selama bertahun-tahun.

Harga sebuah apartemen standar di kompleks itu sekitar 2 juta dolar AS pada saat itu, tetapi perwakilan Assad lebih memilih unit-unit standar yang lebih tinggi dari biasanya untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial yang kaya di Moskow, yang sejauh ini benar-benar dihindari oleh Assad.

"Mungkin penjelasannya terletak pada penyakit serius yang diderita istrinya, Asma, atau mungkin Assad sendiri mengalami depresi setelah kehilangan kekuasaan, atau mungkin dia menerima instruksi dari dinas keamanan Rusia untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu karena risiko pembunuhan. Saya tidak tahu penjelasan pastinya, tapi satu hal yang tak terbantahkan yaitu Assad tidak pernah terlihat di pesta-pesta atau acara-acara gemerlap lainnya yang bisa dibanggakan oleh para elite Moskow."

Laporan-laporan mengindikasikan bahwa leukemia Asma al-Assad telah memburuk dan dia kini berada dalam isolasi penuh di sebuah fasilitas medis bergengsi di Moskow untuk mengurangi risiko infeksi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by الجزيرة (@aljazeera)

Selain itu, masih dipertanyakan apakah Assad telah beradaptasi dengan status barunya sebagai orang buangan kaya yang menghabiskan hari-harinya dengan berpesta. Akhirnya, suka atau tidak suka, masalah keamanan pribadi mengikutinya ke ibu kota Rusia, menurut laporan tersebut.

Wartawan tersebut mengungkapkan bahwa sumbernya di dinas keamanan Rusia melaporkan bahwa separuh dari Dinas Keamanan Federal ditugaskan untuk melindungi Assad. Bahkan jika ini berlebihan, jelas bahwa Rusia menganggap keamanan Assad dan keluarganya sangat serius.

Dan dia bertanya-tanya: Siapa yang bisa mengancamnya di Moskow, ribuan mil jauhnya dari Suriah? "Jangan lupa bahwa warga negara-negara Asia Tengah yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet - Uzbek dan Tajik, misalnya - bisa masuk ke Rusia tanpa visa, dan bisa saja datang ke Moskow untuk membalas dendam kepada orang-orang yang membunuh rekan-rekan mereka," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement