REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Sepanjang minggu kemarin, gerilyawan Gaza meluncurkan empat buah roket yang menghantam Israel Selatan. Satu roket terakhir meledak di lapangan terbuka di wilayah Eshkol, tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.
Sebelum hari itu, tiga roket Gaza juga menghantam negeri Yahudi itu dan merusak dua pabrik di kota perbatasan Sderot, juga tanpa menimbulkan korban.
"Dua roket itu menghantam dua pabrik di zona industri di Sderot, sementara roket ketiga meledak di satu lapangan di dekatnya," kata seorang juru bicara militer.
Satu kelompok Salafis dari Gaza, Dewan Syura Mujahiddin, mengeluarkan pernyataan pada Ahad malam mengklaim bertanggung jawab atas tiga serangan roket pertama.
Ketegangan meningkat terus meningkat di sepanjang perbatasan antara Israel dan Gaza, dengan gerilyawan Palestina menembakkan roket-roket mereka ke negara Yahudi dan militer Israel meluncurkan serangan udara balasan di wilayah Palestina.
Serangan besar terakhir meledak pada Juni ketika gerilyawan menembakkan lebih dari 150 roket ke Israel selatan, melukai lima orang, dan Israel membalas dengan serangan udara yang menewaskan 15 warga Palestina.