REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebanyak 17 warga sipil di wilayah Provinsi Helmand, Afganistan, mendapat perlakuan tak berprikemanusiaan. Leher mereka digorok layaknya hewan sembelihan hingga tewas.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa ini dilakukan oleh Taliban. Dua wanita dan 15 pria disembelih," kata juru bicara gubernur Helmand, Daud Ahmadi seperti dikutip Press TV, Senin (27/8).
Militan Taliban memang dikenal berani melakukan tindakan keji terhadap warga lokal. Kebanyakan kasus tersebut terjadi atas tuduhan melakukan aktivitas mata-mata bagi pasukan Afganistan pimpinan Amerika Serikat dan NATO.
Seorang tetua klan di Distrik Musa Qala, Haji Musa Khan mengatakan, pembunuhan dengan cara seperti itu tengah marak terjadi di wilayahnya.
"Tiga warga kami disembelih selama bulan Ramadhan lalu. Satu orang lagi, anak dari kepala suku, juga disembelih baru-baru ini," tuturnya.
Selang beberapa jam setelah insiden penyembelihan itu, serangan militan terjadi di pos jaga militer Afganistan di Provinsi Helmand. Sedikitnya 10 tentara lokal Afghan tewas dalam serangan.
Di hari yang sama, dua tentara NATO juga tewas dalam serangan di Provinsi Laghman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika