Pena
Adapun makhluk pertama yang diciptakan Allah adalah pena. Pendapat ini telah ditarjih dan dikuatkan oleh Ibnu Jarir dan Nashiruddin Al-Albani RA.
Setelah Allah menciptakan qalam, kemudian dilanjutkan dengan penciptaan tinta (dawat). Selanjutnya, Allah menciptakan air, kemudian Arasy (singgasana), kursi, Lauh Al-Mahfuzh, langit dan bumi (semesta), malaikat, surga, neraka, jin dan iblis (setan), serta Adam AS.
Dari Ubadah bin As-Shamit, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Awal makhluk yang Allah SWT ciptakan adalah pena, lalu Dia berkata kepada pena, ‘Tulislah.’ Pena berkata, ‘Apa yang aku tulis?’ Allah berkata, ‘Tulislah apa yang akan terjadi dan apa yang telah terjadi hingga hari Kiamat.”
Imam Ahmad RA meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, “Makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah pena, lalu Dia berkata kepada pena tersebut, ‘Tulislah.’ Karenanya, pada saat itu berlakulah segala apa yang ditetapkan hingga hari akhir.” (Lihat Musnad Ahmad RA).
Tempat tinggal yang disukai jin
Seperti halnya manusia, jin juga punya tempat tinggal dan bahkan beranak pinak. Tentu saja, tempat tinggalnya berbeda dengan tempat tinggal manusia. Rumahnya tak terlihat oleh manusia.
Bahkan, dalam berbagai literatur, disebutkan bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul, kaum jin pernah menduduki beberapa tempat yang ada di langit. Di sana, mereka mendengar berita dan informasi yang ada di langit.
Namun, ketika Muhammad SAW diangkat menjadi nabi dan rasul, para jin ini tidak lagi tinggal di tempat tersebut. Bahkan, mereka juga tak mampu mencari informasi atau kabar dari langit. Lihat Surah Al-Jin [71] ayat 8-9.
Sejak tak mampu lagi menembus kabar dari langit dan bertempat tinggal di sana, para jin mencari tempat tinggal yang baru. Mereka tinggal di atas muka bumi ini. Rasul SAW mengabarkan, banyak tempat yang disukai oleh jin, di antaranya laut, kamar mandi, tempat yang kotor (sampah), dan lainnya.